Setelah diresmikannya Undang Undang Harmonisasi Perpajakan, terdapat banyak perbedaan untuk perlakuan pajak, baik Pajak Penghasilan maupun Pajak Pertambahan Nilai. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan perlakuan PPN atas barang-barang komoditas dan jasa tertentu. Hal ini diatur dalam pasal 4A. Berikut perbedaannya:
Jenis Barang/Jasa |
UU PPN setelah UU Ciptaker |
UU HPP |
Barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil langsung dari sumbernya (tidak termasuk hasil pertambangan batu bara) |
Tidak dikenakan PPN | Dihapus |
Barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan rakyat banyak | Tidak dikenakan PPN |
Dihapus |
Makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung, dan sejenisnya termasuk yang diserahkan oleh usaha jasa boga/katering |
Tidak dikenakan PPN |
Tidak dikenakan PPN bila merupakan objek pajak daerah dan retribusi daerah |
Uang, emas batangan, dan surat berharga |
Tidak dikenakan PPN | Uang dan emas batangan tidak dikenakan PPN bila untuk kepentingan cadangan devisa negara |
Jasa pelayanan kesehatan medis |
Tidak dikenakan PPN |
Dihapus |
Jasa pelayanan sosial |
Tidak dikenakan PPN | Dihapus |
Jasa pengiriman surat dengan perangko |
Tidak dikenakan PPN |
Dihapus |
Jasa keuangan | Tidak dikenakan PPN |
Dihapus |
Jasa asuransi | Tidak dikenakan PPN |
Dihapus |
Jasa keagamaan |
Tidak dikenakan PPN | Tidak berubah |
Jasa pendidikan |
Tidak dikenakan PPN |
Dihapus |
Jasa kesenian dan hiburan | Tidak dikenakan PPN |
Meliputi semua jenis jasa yang dilakukan oleh pekerja seni dan hiburan yang merupakan objek pajak daerah dan retribusi daerah |
Jasa penyiaran yang tidak bersifat iklan |
Tidak dikenakan PPN | Dihapus |
Jasa angkutan umum di darat dan air serta angkutan udara dalam negeri |
Tidak dikenakan PPN |
Dihapus |
Jasa tenaga kerja | Tidak dikenakan PPN |
Dihapus |
Jasa perhotelan |
Tidak dikenakan PPN |
Meliputi jasa penyewaan kamar dan/atau jasa penyewaan ruangan di hotel yang merupakan objek pajak daerah dan retribusi daerah |
Jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka menjalankan pemerintahan secara umum |
Tidak dikenakan PPN |
Meliputi semuajenis jasa sehubungan dengan kegiatan pelayanan yang hanya dapat dilakukan oleh pemerintah sesuai dengan kewenangannya berdasarkan peraturan perundang-indangan dan jasa tersebut tidak dapat disediakan oleh bentuk usaha lain |
Jasa penyediaan tempat parkir |
Tidak dikenakan PPN |
Meliputi jasa penyediaan/penyelenggaraan tempat parkir yang dilakukan oleh pemilik tempat parkir/pengusaha pengelola tempat parkir yang merupakan objek pajak daerah dan retribusi daerah |
Jasa telepon umum dengan menggunakan uang logam |
Tidak dikenakan PPN |
Dihapus |
Jasa pengiriman uang dengan wesel pos |
Tidak dikenakan PPN |
Dihapus |
Jasa boga atau katering |
Tidak dikenakan PPN |
Meliputi semua kegiatan pelayanan penyediaan makanan dan minuman yang merupakan objek pajak daerah dan retribusi daerah |
UU HPP sendiri juga menaikkan tarif PPN yang diatur dalam pasal 7 ayat (1), dari 10% menjadi:
- sebesar 11% (sebelas persen) yang mulai berlaku pada tanggal 1 April 2022;
- sebesar 12% (dua belas persen) yang mulai berlaku paling lambat pada tanggal 1 Januari 2025